“Senpai, meski lensa kameraku tak
dapat menangkap setiap momen mu, tapi indra penglihatanku bias menangkap dan
otakku bias menyimpan lebih banyak memory tentangmu daripada isi memory
kameraku.Arigatou senpai.......”
LENSA
By : Kirie Hazuki
Genre : Friendship, romance, school life, Family
Rating : R13+
Starting :
Akana Ryunosuke (Kansai Johnnys Jr), Kojima Ken (Kansai Johnnys Jr), Hanazuki Rika,
Akana Daisuke (original character) dan beberapa OC lain yang numpang lewat
*********
“Aku sudah berjalan dari tadi mengitari universitas, namun belum bias dapat gambar
yang bagus untuk tugas yang harus segera ku kumpulkan. Aaaaah bagaimana
iniiiii. Aku tidak ingin membuat foto yang bias saja. Kali ini aku harus bias
mengalahkan foto milik Nishihata Daigo senpai!” gumam Akana Ryunosuke sambil
berjalan mengitari universitasnyanya
dengan kamera di lehernya yang siap sewaktu-waktu menangkap momen terbaik.
Ciiit ciit ciit…. “
oper kemari! “ …..”awas tanganmu!” ….
Citt ciiit ciiit ….
“Hmmm sepertinya sedang ada yang berlatih di dalam gedung olah raga, mungkin bisa menjadi objek foto yang bagus
untuk hari ini”. Ryunosuke melangkahkan kaki menuju gedung olah raga sambil mensetting kamera untuk memfoto di dalam
ruangan.
“Woaaa…. Inikah tim futsal putri universitas? Sugoooooooooiiiii.. aku bahkan
tidak pernah bisa main
futsal! Yosh akan ku ambil foto latihan mereka hari ini.” Gumamnya sambil
mengarahkan kamera
Cpret..cpret..cpret ….
“ah sudut ini sepertinya bagus”
Cpret..cpret….
“Ano, bisakah kau saat memotret kami tidak melewati garis
ini? Bahaya jika kau nanti kena bola. Meski kami wanita tendangan kami cukup
keras loooh”, suara seorang gadis dengan rambut diikat mengagetkan Ryunosuke
yang asik membidikkan kameranya ke tim futsal yang sedang berlatih. Sepertinya
itu salah satu dari mereka, tentu saja pakaiannya lengkap seragam futsal ala universitas swasta itu, dengan
sepatu futsal dan pelindung kaki. Perawakannya tidak terlalu tinggi, dengan
kaki berotot ala pemain futsal tapi masih menunjukkan kecantikan seorang perempuan.
“ah
gomennasai...”, sontak Ryunosuke sedikit menjauh dari lapangan sambil masih
membidikkan lensa ke arah para gadis itu berlatih futsal.
*********
“Ohayooooo....
Nosuke kun, mitte mitte... ini foto hasil bidikanku kemaren. Haaa aku bingung
foto mana yang harus ku kumpulkan, bantu aku memilihnya yayayaya,”Kojima Ken,
teman sejurusan dan satu klub fotografi Akana Ryunosuke datang sambil heboh
memamerkan foto hasil bidikannya.
“waaaah foto bunga
di greenhouse fakultas Biologi yaa..
seleramu seperti gadis saja Ken hahahaha” goda Ryunosuke. Ken dan Ryunosuke
memang sudah berteman sejak keduanya SMA. Berasal dari SMA yang berbeda
keduanya bertemu ketika sama sama menunggu kereta yang lewat untuk di foto,
saat itu mereka duduk di kelas dua SMA. Sejak saat itu mereka memutuskan untuk
menjadi rekan dalam berburu dan mengumpulkan foto terbaik.
“Aaaa memang
kenapa kalau aku memfoto bunga haah? Lihat ini! Aku lebih banyak mengambil foto
serangga yaaa. Aww kau memfoto klub futsal putri kita? Waaa Hanazuki senpai.
Boleh foto ini buat aku yayayaya .... pleaseeeee.....”
“hah? Siapa Hanazuki
senpai? Kau kenal dia Ken?”
“Hah? Kau bahkan
tak tau dia? Nosuke kun!!!!! Kita di universitas sudah hampir 6 bulan tapi kau
tak tau pesona Hanazuki senpai? Hanazuki Rika, dia ketua kapten futsal putri
universitas dari jurusan Psikologi. Aaaah andai jurusan kita dan Psikologi
dekat pasti aku bisa dengan mudah melihat Hanazuki senpai setiap hari.” Terang
Ken dengan penuh semangat. Ryunosuke mengingat ingat senpai kaptemn tim kemarin,
seorang yang mengingatkannya untuk memfoto tidak melebihi garis. Yaa memang
canti dan menarik kapten tim futsal ini.
“huooo jadi dia
kapten tim futsal? Kemarin dia sempat menegurku karna aku memfoto melewati
garis di lapangan hehehe”
“Akana Ryunosuke
kuuun!!! Kau beruntung sekali bisa disapa dia. Aaaah kau curang! Sementara aku
hanya bisa mengaguminya dari jauh huhuh” tanpa sadar Ken sedikit menaikkan
suaranya karena terlalu semangat membahas senpai kapten tim futsal putri.
“sst ken berisik!
Kita di dalam ruangan, kau tidak takut yang lain mendengarmu”
“ah kalo tidak
salah besok sore ada pertandingan persahabatan universitas kita dengan
universitas lain. Nonton yuk aku ingin mengambil foto senpai lebih banyak
daripada kamu”
“baiklah Ken.
Siapkan lensa terbaikmu yaa kita bertanding siapa yang mendapatkan foto Hanazuki
senpai lebih baik hahahaha”
*********
Cit cit ciit
Ciit ciit ciit
Suara gesekan
sepatu futsal dan lantai gedung olahraga menjadi bunyian utama sore itu, hari
dimana Ryunosuke dan Ken berlomba mendapatkan foto terbaik dari kapten tim
futsal putri universitas. Gedung olahraga yang cukup besar hari itu ramai
dipenuhi penonton dari kedua universitas, meski hanya laga persahabatan namun
tak menyurutkan penggemar tim futsal putri dari kedua universitas untuk
mendukung timnya. Pertandingan sore itu ternyata tak hanya sebuah laga
persahabatan biasa, namun beberapa pemain dari kedua universitas ternyata
merupakan bagian dari timnas U-19 sepak bola putri Jepang. Hanazuki Rika,
Haruka Mio, dan kiper Ito Hazuki, ketiganya anggota timnas, sementara dari
universitas tamu ada kapten tim Yamamoto Miyagi dan pemain belakang Sakura
Keiko.
Priiiiiiiiiiiiiiit..
Peluit tanda babak pertama dimulai. Bola Kick in dimulai dari tim Hanazuki Rika. Meski
mereka tim futsal putri tapi atmosfer pertandingan tak kalah dengan tim putra.
Permainan yang cukup keras dari kedua tim namun masih dibalut permainan cantik
dan cerdik dari keduanya menambah panasnya atmosfer gedung olahraga. Beberapa
kali pemain jatuh, bangkit lagi, tendangan ke arah gawang sampai menit ke 10
masih bisa dihitung jari karena kekuatan pertahanan dari kedua tim. Benar-benar
pertandingan yang seru.
“Oi Nosuke, kenapa
kamu tak memotret? Kau mengalah ya? Hahaha” goda Ken yang tau sedari tadi
sahabatnya itu hanya duduk dan menikmati eprtandingan.
“ssst urusai. Aku
mau nonton saja. Kus erahkan Hanazuki senpai untukmu, tunggu saja aksi nyataku
hahaha” balas Ryunosuke sambil tidak berkedip menonton pertandingan yang makin
seru. Menit demi menit berlalu hampir 15 menit selesai namun keduanya belum
menciptakan gol. Sesekali tembakan mengarah ke gawang, namun kedua kiper
sama-sama memiliki refles yang bagus. Tendangan sudutpun tak terlewat, meski
berakhir di tangkapan kiper.
“Kau benar Ken, Hanazuki
senpai benar benar menarik. Baru kali ini kulihat atlet perempuan sekeren dia
dan sepertinya aku jatuh cinta padanya Ken”
“baka! Mudah sekali
kau bicara seperti itu. Oh ya sekedar info, Hanazuki senpai baru saja punya
pacar, satu jurusan dan sekelas dengannya,” terang Ken sambil memukul kepala
Ryunosuke, tidak terlalu keras memang, tapi cukup menyadarkan Nosuke dari
kamunannya.
“aww apa yang kau
lakukan, aku bisa amnesia tau. Bagaimana jika mendadak aku amnesia dan pintar
main bola haaah? Kau akan kehilangan sahabat untuk berburu foto hahhaa” canda
Ryunosuke sambil mencubit pipi Ken.
Dua kali 20 menit
berlalu dengan sengit, namun tidak ada gol dari kedua tim. Karena hanya
pertandingan persahabatan maka pertandingan ditutup dengan adu pinalti. Tim Hanazuki
senpai menang dengan skor tipis 5-4. Selesainya pertandingan kedua tim saling
berjabat tangan dan berfoto bersama, tak ketinggalan Ken dan Ryunosuke
memanfaatkan momen itu untuk memfoto semua member klub futsal, terutama Hanazuki
senpai.
“Nosuke kun
arigatoooo” Ken berterimakasih pada Ryunosuke sambil memeluk erat sahabatnya
itu. Pandangan orang sekelilingnya sedikit aneh dengan adegan yang mereka
tunjukkan di depan gedung olahraga.
“Ken! Lepaskan aku
errr aku tak bisa bernafas, lagian kenapa sih kau aneh sekali.”
“emm sepertinya
aku mengalihkan pandanganku dari Hanazuki senpai ke pemain nomor 11 tadi, siapa
namanya Yoshioka kalo tidak salah hehe”
“apaa? Secepat
itu? Bukankah kau mengajakku kemarin karena kau mengagumi Hanazuki senpai?
Bagaimana bisa berpaling secepat itu dasar aneh” Ryunosuke sambil berjalan
meninggalkan Ken.
“Tunggu Nosuke
kun. Kan tadi aku sudah bilang, Hanazuki senpai baru saja punya pacar jadi aku
ingin cari yang lain saja hehehe lagipula ternyata gadis gadis kita di tim
futsal cantik dan keren sih, sayang aku tak pandai olahraga” Ken sambil
berjalan disebelah Ryunosuke. Pertandingan selesai, Ken dan Ryunosuke yang
berniat memotret Hanazuki Rika sebagai objek utama justru berubah halauan. Ken
menjadi penggemar baru Yoshioka Chii pemain nomor punggung 11 yang merupakan
penyerang di tim futsal, sementara Ryunosuke justru makin penasaran dengan tim
futsal putri dan Hanazuki Rika senpai.
*********
“Tadaima ......”
Ryunosuke melepas sepatunya dan amsuk ke rumah sederhananya. Aneh, ada sepatu
wanita, pikirnya. Mungkin pacar baru kakaknya yang kemaren kakaknya ceritakan.
Akana Daisuke, kakaknya merupakan pemain basket sejak SMP. Mereka beda
universitas, beda jurusan juga. Selain pemain basket, wajah kakaknya juga
tergolong tampan, mirip idol yang sering muncul di tv, jadi tak aneh jika
kakaknya sering bergonta-ganti pacar sejak sekolah. Jauh beda jika dibandingkan
dirinya yang biasa saja, bahkan Ryunosuke pernah ditolah seorang gadis yang ditembaknya saat upacara kelulusan SMP,
sejak saat itu dia belum lagi berani untuk menyatakan cinta pada gadis yang dia
sukai dan selalu berakhir patah hati.
“Okaeri, Nosukue,
cepat ganti pakaianmu dan bersih bersih dulu, setelah ini kita makan bersama.
Kau tau kakakmu membawa pacar barunya lagi, dan yang kali ini mama suka
dibanding yang sebelumnya.” Mama
Ryunosuke menyambut kepulangannya sambil sedikit membahas pacar baru kakaknya, Daisuke.
“jadi benar
oniisan membawa pacar baru lagi hmmm. Oh ya okaasan, otosan sudah pulang?”
“ayahmu hari ini
ada lembur, kau tau jabatannya sebagai manager membuatnya harus bekerja lebih
keras dari sebelumnya. Sudah sana cepat bersihkan badanmu”
Ryunosuke berjalan
menuju ruangannya. Sayup sayup terdengan suara candaan antara mama, kakak, dan
pacar kakaknya. Rasa penasaran semakin membanjiri pikiran Ryunosuke saat itu,
cepat cepat ia membersihkan badan, berganti pakaian dan langsung menuju ruang makan
dimana ia sudah ditunggu kedatangannya.
Ryunosuke memasuki
ruang makan dengan suara jantung yang berdegup kencang. Entah kenapa ia merasa
kenal dengan suara dari gadis yang di bawa kakaknya kali ini. Benar saja yang
ia rasakan. Hanazuki Rika, kapten tim futsal putri yang seminggu belakangan ini
menjadi bahan obrolannya bersama Ken ada di rumahnya, yaa dialah pacar
kakaknya.
“Hanazuki
senpai...” sapa Ryunosuke dengan sedikit keraguan
“konichiwa, hmm
sepertinya kita pernah bertemu yaa”sapa Hanazuki Rika dengan penuh senyuman.
Yaa senyuman yang mengalihkan banyak hati pria yang menyaksikannya di lapangan
hijau dan lapangan futsal. Benar-benar pribadi yang luar biasa juga kapten tim
yang hebat.
“Kau kenal Rika?”
tanya Daisuke dengan penasaran
“emmm aku hanya
tau hanazuki senpai adalah kapten tim futsal universitas, dan oh yaa
terimakasih untuk yang waktu itu senpai,”
terang Ryunosuke dengan sedikit malu dan masih tak percaya senpai
favoritnya ada di rumahnya dan pacar kakaknya.
“apa yang kau
lakukan Nosuke kun apa kau merepotkan kapten cantik ini? Hahahhaa” goda Daisuke
yang mulai menydari ada perubahan warna pada wajah adiknya itu
“hahaha waktu itu
adikmu yang lucu ini mengambil foto saat kami latihan, jadi aku hanya memberi
tahunya agar berhati hati saat mengambil foto, ya kan Akana-kun?” terang
Hanazuki sambil tetap mengembangkan senyuman manis dari bibirnya.
“sudah sudah ayo
kita makan dulu, Hanazuki chan, ini makanan favorit Daisuke jadi kau harus
mencobanya juga ya” ajak mama Ryunosuke dan Daisuke sambil membawakan sepiring
besar spaghetti aglio olio favorit
daisuke. Suasana makan malam hari itu terasa sangat menyenangkan, Ryunosuke
jadi lebih mengenal kapten tim futsal favoritnya itu.
“Akana kun, aku
melihat fotomu saat pameran foto club fotografi, bolehkan aku memintanya?
Karena saat aku meminta foto tim kami yang kamu ambil si Daigo tak
mengijinkanku mengambilnya huh” Hanazuki Rika membuka pembahasan tentang foto
yang diambil Ryunosuke saat latihan futsal putri itu. Rupanya ia juga kenal
dengan Nishihata Daigo, ketua klub fotografi universitas.
“kau kenal Daigo
senpai? Hmm baiklah kau bisa
mengambilnya di ruanganku setelah ini”
“kyaa arigatoo Akana
kun. Daigo kun kau temani aku setelah ini yaa. Kau tidak mau kan aku menggoda
adikmu hahahha”
*********
Hari demi hari
berlalu sejak Ryunosuke mengetahui kalau Hanazuki Rika adalah pacar kakaknya.
Ken yang awalnya juga tak percaya menjadi percaya karena ajakan Ryunosuke untuk
makan bersama di rumahnya. Ryunosuke dan Ken pun sempat dimintai tolong oleh
Hanazuki untuk mengambil gambar untuk keperluan pembuatan profil tim futsal
putri yang terbaru.
Tak hanya itu,
Ryunosuke juga kerap kali diajak kakaknya untuk makan bersama senpai kapten
futsal putri itu. Berkat bantuan dari Hanazuki, Ken juga bisa dekat dengan
Yoshioka Chii yang diincarnya sejak pertandingan persahabatan,
“Akana kun, kau
kosong kan sore ini? Bisa kau ikut aku dan Daigo untuk makan malam bersama? Ada
sesuatu yang harus kami beri tahu ke kamu” Hanazuki tiba tiba mengagetkan
Ryunosuke yang sedang makan siang bersama Ken.
“ah apa itu
senpai? Baiklah nanti akan ku susul kalian selepas kegiatan klub”
“boleh aku ikut
juga senpai? Yayayaya aku tak akan mengganggu kalian kook hahaha” goda Ken yang
penasaran
“tidak boleeeh
hahaha sampai bertemu nanti sore Akana kun. Byebye Akana, Ken” pamit Hanazuki
sambil meninggalkan meja makan Ryunosuke dan Ken.
Selesainya jam
kegiatan klub Ryunosuke yang penasaran segera pulang meninggalkan Ken dan
pekerjaan klubnya. Berjalan setengah berlari ia menuju tempat makan yang
sebelumnya diberitahu kakaknya lewat email, kabarnya tempat itu favorit
Hanazuki Rika.
“Nosuke kemari..”.
suara Daisuke membuyarkan lamunan Ryunosuke saat memasuki cafe.
“ini.. kami
memesankan parfait strowberry ini,
Daisuke bilang kau sangat suka strowberry. Makanlah sebelum meleleh lebih
banyak lagi” ucap Hanazuki Rika sambil menyodorkan parfait ke Ryunosuke
“Sankyuu... jadi
apa yang ingin kalian sampaikan?” Ryunosuke semakin penasaran
“jadi begini,
beasiswa lanjutan yang diajukan Rika berhasil dan minggu depan Rika akan mulai
berangkat ke Jerman untuk ambil beasiswa psikologinya. Rika juga mendapat
tawaran bermain di salah satu klub sepak bola ternama di Jerman.” Terang
Daisuke. Ryunosuke yang mendengarnya sontak saja menjadi kaget, seolah kejadian
selama ini hanya mimpi di siang bolong baginya. Kekagumannya pada sosok
Hanazuki Rika justru semakin bertambah setelah ia tau pencapaian yang dilalui
kapten tim futsal itu.
“waaw omedetou
senpai. Kau benar benar keren senpai!!!” ucapan selamat dari Ryunosuke pada
Hanazuki. Entah apa yang kini dirasakannya, rasanya bercampur-campur tak
teratur.
Hari perpisahan
Hanazukipun tiba. Keluarga, tim futsal, dan bahkan Akana bersaudara turut
mengantarkan kepergiannya ke Jerman. Memang 2 tahun akan terasa sangat cepat
saat dilalui, tapi siapa yang menyangka kapten tim hebat itu akan pergi untuk
sementara.
Daisuke
mengalungkan kalung manis sebagai ikatan janji mereka untuk tetap bersama meski
jarak Jepang-Jerman memisahkan keduanya. Ryunosuke menyerahkan foto yang
diambilnya saat pertandingan persahabatan untuk kenangan dan pengingat kampung
halaman saat Hanazuki rindu dan kesepian di Jerman sana.
“Senpai, meski lensa kameraku tak dapat menangkap
setiap momen mu, tapi indra penglihatanku bias menangkap dan otakku bias
menyimpan lebih banyak memory tentangmu daripada isi memory kameraku.Arigatou
senpai.......”,tutup
Ryunosuke saat berpamitan dengan Hanasuki, Daisuke hanya tersenyum mendengar
kalimat manis itu dari mulut adiknya.
Panggilan untuk
penumpang pesawat sudah terdengar, Hanazuki berpamitan pada orang orang yang
dicintai dan mencintainya. Dua tahun, tunggulah aku kembali dua tahun lagi,
pamitnya sambil melambaikan tangan.
**********
TAMAT
J
0 komentar:
Posting Komentar