16.27
0
Senpai, meski lensa kameraku tak dapat menangkap setiap momen mu, tapi indra penglihatanku bias menangkap dan otakku bias menyimpan lebih banyak memory tentangmu daripada isi memory kameraku.Arigatou senpai.......

LENSA
By : Kirie Hazuki
Genre : Friendship, romance, school life, Family
Rating : R13+
Starting :
Akana Ryunosuke (Kansai Johnnys Jr), Kojima Ken (Kansai Johnnys Jr), Hanazuki Rika, Akana Daisuke (original character) dan beberapa OC lain yang numpang lewat

*********

“Aku sudah berjalan dari tadi mengitari universitas, namun belum bias dapat gambar yang bagus untuk tugas yang harus segera ku kumpulkan. Aaaaah bagaimana iniiiii. Aku tidak ingin membuat foto yang bias saja. Kali ini aku harus bias mengalahkan foto milik Nishihata Daigo senpai!” gumam Akana Ryunosuke sambil berjalan mengitari universitasnyanya dengan kamera di lehernya yang siap sewaktu-waktu menangkap momen terbaik.

Ciiit ciit ciit…. “ oper kemari! “ …..”awas tanganmu!” ….

Citt ciiit ciiit ….

“Hmmm sepertinya sedang ada yang berlatih di dalam gedung olah raga, mungkin bisa menjadi objek foto yang bagus untuk hari ini”. Ryunosuke melangkahkan kaki menuju gedung olah raga sambil mensetting kamera untuk memfoto di dalam ruangan.

“Woaaa…. Inikah tim futsal putri universitas? Sugoooooooooiiiii.. aku bahkan tidak pernah bisa main futsal! Yosh akan ku ambil foto latihan mereka hari ini.” Gumamnya sambil mengarahkan kamera

 Cpret..cpret..cpret ….

“ah sudut ini sepertinya bagus”

Cpret..cpret….

“Ano, bisakah kau saat memotret kami tidak melewati garis ini? Bahaya jika kau nanti kena bola. Meski kami wanita tendangan kami cukup keras loooh”, suara seorang gadis dengan rambut diikat mengagetkan Ryunosuke yang asik membidikkan kameranya ke tim futsal yang sedang berlatih. Sepertinya itu salah satu dari mereka, tentu saja pakaiannya lengkap seragam futsal ala universitas swasta itu, dengan sepatu futsal dan pelindung kaki. Perawakannya tidak terlalu tinggi, dengan kaki berotot ala pemain futsal tapi masih menunjukkan kecantikan seorang perempuan.

“ah gomennasai...”, sontak Ryunosuke sedikit menjauh dari lapangan sambil masih membidikkan lensa ke arah para gadis itu berlatih futsal.

*********

“Ohayooooo.... Nosuke kun, mitte mitte... ini foto hasil bidikanku kemaren. Haaa aku bingung foto mana yang harus ku kumpulkan, bantu aku memilihnya yayayaya,”Kojima Ken, teman sejurusan dan satu klub fotografi Akana Ryunosuke datang sambil heboh memamerkan foto hasil bidikannya.

“waaaah foto bunga di greenhouse fakultas Biologi yaa.. seleramu seperti gadis saja Ken hahahaha” goda Ryunosuke. Ken dan Ryunosuke memang sudah berteman sejak keduanya SMA. Berasal dari SMA yang berbeda keduanya bertemu ketika sama sama menunggu kereta yang lewat untuk di foto, saat itu mereka duduk di kelas dua SMA. Sejak saat itu mereka memutuskan untuk menjadi rekan dalam berburu dan mengumpulkan foto terbaik.

“Aaaa memang kenapa kalau aku memfoto bunga haah? Lihat ini! Aku lebih banyak mengambil foto serangga yaaa. Aww kau memfoto klub futsal putri kita? Waaa Hanazuki senpai. Boleh foto ini buat aku yayayaya .... pleaseeeee.....”

“hah? Siapa Hanazuki senpai? Kau kenal dia Ken?”

“Hah? Kau bahkan tak tau dia? Nosuke kun!!!!! Kita di universitas sudah hampir 6 bulan tapi kau tak tau pesona Hanazuki senpai? Hanazuki Rika, dia ketua kapten futsal putri universitas dari jurusan Psikologi. Aaaah andai jurusan kita dan Psikologi dekat pasti aku bisa dengan mudah melihat Hanazuki senpai setiap hari.” Terang Ken dengan penuh semangat. Ryunosuke mengingat ingat senpai kaptemn tim kemarin, seorang yang mengingatkannya untuk memfoto tidak melebihi garis. Yaa memang canti dan menarik kapten tim futsal ini.

“huooo jadi dia kapten tim futsal? Kemarin dia sempat menegurku karna aku memfoto melewati garis di lapangan hehehe”

“Akana Ryunosuke kuuun!!! Kau beruntung sekali bisa disapa dia. Aaaah kau curang! Sementara aku hanya bisa mengaguminya dari jauh huhuh” tanpa sadar Ken sedikit menaikkan suaranya karena terlalu semangat membahas senpai kapten tim futsal putri.

“sst ken berisik! Kita di dalam ruangan, kau tidak takut yang lain mendengarmu”

“ah kalo tidak salah besok sore ada pertandingan persahabatan universitas kita dengan universitas lain. Nonton yuk aku ingin mengambil foto senpai lebih banyak daripada kamu”

“baiklah Ken. Siapkan lensa terbaikmu yaa kita bertanding siapa yang mendapatkan foto Hanazuki senpai lebih baik hahahaha”

*********

Cit cit ciit

Ciit ciit ciit

Suara gesekan sepatu futsal dan lantai gedung olahraga menjadi bunyian utama sore itu, hari dimana Ryunosuke dan Ken berlomba mendapatkan foto terbaik dari kapten tim futsal putri universitas. Gedung olahraga yang cukup besar hari itu ramai dipenuhi penonton dari kedua universitas, meski hanya laga persahabatan namun tak menyurutkan penggemar tim futsal putri dari kedua universitas untuk mendukung timnya. Pertandingan sore itu ternyata tak hanya sebuah laga persahabatan biasa, namun beberapa pemain dari kedua universitas ternyata merupakan bagian dari timnas U-19 sepak bola putri Jepang. Hanazuki Rika, Haruka Mio, dan kiper Ito Hazuki, ketiganya anggota timnas, sementara dari universitas tamu ada kapten tim Yamamoto Miyagi dan pemain belakang Sakura Keiko.

Priiiiiiiiiiiiiiit..

Peluit tanda babak pertama dimulai. Bola Kick in dimulai dari tim Hanazuki Rika. Meski mereka tim futsal putri tapi atmosfer pertandingan tak kalah dengan tim putra. Permainan yang cukup keras dari kedua tim namun masih dibalut permainan cantik dan cerdik dari keduanya menambah panasnya atmosfer gedung olahraga. Beberapa kali pemain jatuh, bangkit lagi, tendangan ke arah gawang sampai menit ke 10 masih bisa dihitung jari karena kekuatan pertahanan dari kedua tim. Benar-benar pertandingan yang seru.

“Oi Nosuke, kenapa kamu tak memotret? Kau mengalah ya? Hahaha” goda Ken yang tau sedari tadi sahabatnya itu hanya duduk dan menikmati eprtandingan.

“ssst urusai. Aku mau nonton saja. Kus erahkan Hanazuki senpai untukmu, tunggu saja aksi nyataku hahaha” balas Ryunosuke sambil tidak berkedip menonton pertandingan yang makin seru. Menit demi menit berlalu hampir 15 menit selesai namun keduanya belum menciptakan gol. Sesekali tembakan mengarah ke gawang, namun kedua kiper sama-sama memiliki refles yang bagus. Tendangan sudutpun tak terlewat, meski berakhir di tangkapan kiper. 

“Kau benar Ken, Hanazuki senpai benar benar menarik. Baru kali ini kulihat atlet perempuan sekeren dia dan sepertinya aku jatuh cinta padanya Ken”

“baka! Mudah sekali kau bicara seperti itu. Oh ya sekedar info, Hanazuki senpai baru saja punya pacar, satu jurusan dan sekelas dengannya,” terang Ken sambil memukul kepala Ryunosuke, tidak terlalu keras memang, tapi cukup menyadarkan Nosuke dari kamunannya.

“aww apa yang kau lakukan, aku bisa amnesia tau. Bagaimana jika mendadak aku amnesia dan pintar main bola haaah? Kau akan kehilangan sahabat untuk berburu foto hahhaa” canda Ryunosuke sambil mencubit pipi Ken.

Dua kali 20 menit berlalu dengan sengit, namun tidak ada gol dari kedua tim. Karena hanya pertandingan persahabatan maka pertandingan ditutup dengan adu pinalti. Tim Hanazuki senpai menang dengan skor tipis 5-4. Selesainya pertandingan kedua tim saling berjabat tangan dan berfoto bersama, tak ketinggalan Ken dan Ryunosuke memanfaatkan momen itu untuk memfoto semua member klub futsal, terutama Hanazuki senpai.

“Nosuke kun arigatoooo” Ken berterimakasih pada Ryunosuke sambil memeluk erat sahabatnya itu. Pandangan orang sekelilingnya sedikit aneh dengan adegan yang mereka tunjukkan di depan gedung olahraga.

“Ken! Lepaskan aku errr aku tak bisa bernafas, lagian kenapa sih kau aneh sekali.”

“emm sepertinya aku mengalihkan pandanganku dari Hanazuki senpai ke pemain nomor 11 tadi, siapa namanya Yoshioka kalo tidak salah hehe”

“apaa? Secepat itu? Bukankah kau mengajakku kemarin karena kau mengagumi Hanazuki senpai? Bagaimana bisa berpaling secepat itu dasar aneh” Ryunosuke sambil berjalan meninggalkan Ken.

“Tunggu Nosuke kun. Kan tadi aku sudah bilang, Hanazuki senpai baru saja punya pacar jadi aku ingin cari yang lain saja hehehe lagipula ternyata gadis gadis kita di tim futsal cantik dan keren sih, sayang aku tak pandai olahraga” Ken sambil berjalan disebelah Ryunosuke. Pertandingan selesai, Ken dan Ryunosuke yang berniat memotret Hanazuki Rika sebagai objek utama justru berubah halauan. Ken menjadi penggemar baru Yoshioka Chii pemain nomor punggung 11 yang merupakan penyerang di tim futsal, sementara Ryunosuke justru makin penasaran dengan tim futsal putri dan Hanazuki Rika senpai.

*********

“Tadaima ......” Ryunosuke melepas sepatunya dan amsuk ke rumah sederhananya. Aneh, ada sepatu wanita, pikirnya. Mungkin pacar baru kakaknya yang kemaren kakaknya ceritakan. Akana Daisuke, kakaknya merupakan pemain basket sejak SMP. Mereka beda universitas, beda jurusan juga. Selain pemain basket, wajah kakaknya juga tergolong tampan, mirip idol yang sering muncul di tv, jadi tak aneh jika kakaknya sering bergonta-ganti pacar sejak sekolah. Jauh beda jika dibandingkan dirinya yang biasa saja, bahkan Ryunosuke pernah ditolah seorang gadis yang ditembaknya saat upacara kelulusan SMP, sejak saat itu dia belum lagi berani untuk menyatakan cinta pada gadis yang dia sukai dan selalu berakhir patah hati.

“Okaeri, Nosukue, cepat ganti pakaianmu dan bersih bersih dulu, setelah ini kita makan bersama. Kau tau kakakmu membawa pacar barunya lagi, dan yang kali ini mama suka dibanding yang sebelumnya.”  Mama Ryunosuke menyambut kepulangannya sambil sedikit membahas pacar baru kakaknya, Daisuke.

“jadi benar oniisan membawa pacar baru lagi hmmm. Oh ya okaasan, otosan sudah pulang?”

“ayahmu hari ini ada lembur, kau tau jabatannya sebagai manager membuatnya harus bekerja lebih keras dari sebelumnya. Sudah sana cepat bersihkan badanmu”

Ryunosuke berjalan menuju ruangannya. Sayup sayup terdengan suara candaan antara mama, kakak, dan pacar kakaknya. Rasa penasaran semakin membanjiri pikiran Ryunosuke saat itu, cepat cepat ia membersihkan badan, berganti pakaian dan langsung menuju ruang makan dimana ia sudah ditunggu kedatangannya.

Ryunosuke memasuki ruang makan dengan suara jantung yang berdegup kencang. Entah kenapa ia merasa kenal dengan suara dari gadis yang di bawa kakaknya kali ini. Benar saja yang ia rasakan. Hanazuki Rika, kapten tim futsal putri yang seminggu belakangan ini menjadi bahan obrolannya bersama Ken ada di rumahnya, yaa dialah pacar kakaknya.

“Hanazuki senpai...” sapa Ryunosuke dengan sedikit keraguan

“konichiwa, hmm sepertinya kita pernah bertemu yaa”sapa Hanazuki Rika dengan penuh senyuman. Yaa senyuman yang mengalihkan banyak hati pria yang menyaksikannya di lapangan hijau dan lapangan futsal. Benar-benar pribadi yang luar biasa juga kapten tim yang hebat.

“Kau kenal Rika?” tanya Daisuke dengan penasaran

“emmm aku hanya tau hanazuki senpai adalah kapten tim futsal universitas, dan oh yaa terimakasih untuk yang waktu itu senpai,”  terang Ryunosuke dengan sedikit malu dan masih tak percaya senpai favoritnya ada di rumahnya dan pacar kakaknya.

“apa yang kau lakukan Nosuke kun apa kau merepotkan kapten cantik ini? Hahahhaa” goda Daisuke yang mulai menydari ada perubahan warna pada wajah adiknya itu
“hahaha waktu itu adikmu yang lucu ini mengambil foto saat kami latihan, jadi aku hanya memberi tahunya agar berhati hati saat mengambil foto, ya kan Akana-kun?” terang Hanazuki sambil tetap mengembangkan senyuman manis dari bibirnya.

“sudah sudah ayo kita makan dulu, Hanazuki chan, ini makanan favorit Daisuke jadi kau harus mencobanya juga ya” ajak mama Ryunosuke dan Daisuke sambil membawakan sepiring besar spaghetti aglio olio favorit daisuke. Suasana makan malam hari itu terasa sangat menyenangkan, Ryunosuke jadi lebih mengenal kapten tim futsal favoritnya itu.

“Akana kun, aku melihat fotomu saat pameran foto club fotografi, bolehkan aku memintanya? Karena saat aku meminta foto tim kami yang kamu ambil si Daigo tak mengijinkanku mengambilnya huh” Hanazuki Rika membuka pembahasan tentang foto yang diambil Ryunosuke saat latihan futsal putri itu. Rupanya ia juga kenal dengan Nishihata Daigo, ketua klub fotografi universitas.

“kau kenal Daigo senpai? Hmm  baiklah kau bisa mengambilnya di ruanganku setelah ini”

“kyaa arigatoo Akana kun. Daigo kun kau temani aku setelah ini yaa. Kau tidak mau kan aku menggoda adikmu hahahha”

*********

Hari demi hari berlalu sejak Ryunosuke mengetahui kalau Hanazuki Rika adalah pacar kakaknya. Ken yang awalnya juga tak percaya menjadi percaya karena ajakan Ryunosuke untuk makan bersama di rumahnya. Ryunosuke dan Ken pun sempat dimintai tolong oleh Hanazuki untuk mengambil gambar untuk keperluan pembuatan profil tim futsal putri yang terbaru.

Tak hanya itu, Ryunosuke juga kerap kali diajak kakaknya untuk makan bersama senpai kapten futsal putri itu. Berkat bantuan dari Hanazuki, Ken juga bisa dekat dengan Yoshioka Chii yang diincarnya sejak pertandingan persahabatan,

“Akana kun, kau kosong kan sore ini? Bisa kau ikut aku dan Daigo untuk makan malam bersama? Ada sesuatu yang harus kami beri tahu ke kamu” Hanazuki tiba tiba mengagetkan Ryunosuke yang sedang makan siang bersama Ken.

“ah apa itu senpai? Baiklah nanti akan ku susul kalian selepas kegiatan klub”
“boleh aku ikut juga senpai? Yayayaya aku tak akan mengganggu kalian kook hahaha” goda Ken yang penasaran

“tidak boleeeh hahaha sampai bertemu nanti sore Akana kun. Byebye Akana, Ken” pamit Hanazuki sambil meninggalkan meja makan Ryunosuke dan Ken.

Selesainya jam kegiatan klub Ryunosuke yang penasaran segera pulang meninggalkan Ken dan pekerjaan klubnya. Berjalan setengah berlari ia menuju tempat makan yang sebelumnya diberitahu kakaknya lewat email, kabarnya tempat itu favorit Hanazuki Rika.

“Nosuke kemari..”. suara Daisuke membuyarkan lamunan Ryunosuke saat memasuki cafe.

“ini.. kami memesankan parfait strowberry ini, Daisuke bilang kau sangat suka strowberry. Makanlah sebelum meleleh lebih banyak lagi” ucap Hanazuki Rika sambil menyodorkan parfait ke Ryunosuke

“Sankyuu... jadi apa yang ingin kalian sampaikan?” Ryunosuke semakin penasaran

“jadi begini, beasiswa lanjutan yang diajukan Rika berhasil dan minggu depan Rika akan mulai berangkat ke Jerman untuk ambil beasiswa psikologinya. Rika juga mendapat tawaran bermain di salah satu klub sepak bola ternama di Jerman.” Terang Daisuke. Ryunosuke yang mendengarnya sontak saja menjadi kaget, seolah kejadian selama ini hanya mimpi di siang bolong baginya. Kekagumannya pada sosok Hanazuki Rika justru semakin bertambah setelah ia tau pencapaian yang dilalui kapten tim futsal itu.

“waaw omedetou senpai. Kau benar benar keren senpai!!!” ucapan selamat dari Ryunosuke pada Hanazuki. Entah apa yang kini dirasakannya, rasanya bercampur-campur tak teratur.

Hari perpisahan Hanazukipun tiba. Keluarga, tim futsal, dan bahkan Akana bersaudara turut mengantarkan kepergiannya ke Jerman. Memang 2 tahun akan terasa sangat cepat saat dilalui, tapi siapa yang menyangka kapten tim hebat itu akan pergi untuk sementara.

Daisuke mengalungkan kalung manis sebagai ikatan janji mereka untuk tetap bersama meski jarak Jepang-Jerman memisahkan keduanya. Ryunosuke menyerahkan foto yang diambilnya saat pertandingan persahabatan untuk kenangan dan pengingat kampung halaman saat Hanazuki rindu dan kesepian di Jerman sana.

“Senpai, meski lensa kameraku tak dapat menangkap setiap momen mu, tapi indra penglihatanku bias menangkap dan otakku bias menyimpan lebih banyak memory tentangmu daripada isi memory kameraku.Arigatou senpai.......”,tutup Ryunosuke saat berpamitan dengan Hanasuki, Daisuke hanya tersenyum mendengar kalimat manis itu dari mulut adiknya.

Panggilan untuk penumpang pesawat sudah terdengar, Hanazuki berpamitan pada orang orang yang dicintai dan mencintainya. Dua tahun, tunggulah aku kembali dua tahun lagi, pamitnya sambil melambaikan tangan. 


**********
TAMAT

J

0 komentar:

Posting Komentar