Bermusik dan membentuk sebuah band
memang bukan hal yang baru di lingkungan sekolah maupun universitas. Kesamaan
minat pada jenis musik tertentu, kedekatan antar individu, teman sekampus
misalnya, atau sekedar meramaikan acara menjadi alasan band tersebut terbentuk.
Tidak hanya mengembangkan hobi, beberapa “musisi kampus” juga bertujuan
mengumpulkan uang dan meraih kesuksesan di dalam maupun di luar kampus. Berbagai
aliran dan jenis musik berkembang diantara para penkmat musik di lingkungan
kampus.
Cap negatif kerap diberikan dosen
maupun mahasiswa lain pada mereka yang bermusik di kampus. Menjadi tidak
terawat, sering bolos karena band yang sudah terkenal, hingga lupa kewajiban
belajar kerap kali dilabelkan pada mereka yang sebenarnya kreatif ini. Padahal,
bisa jadi merekalah yang akan membanggakan almamaternya, meski bukan dengan
jalur ilmiah.
Kelekatan antar personil, komitmen
awal membentuk, tujuan bersama, dan dukungan dari orang sekitar mempengaruhi
bertahan atau tidaknya band yang berasal dari lingkup kampus. Bila bermusik
dikampus dilanjutkan dengan komitmen serius, tak jarang meski kuliah berakhir
mereka tetap eksis dan terkenal. Bermusik juga mampu menjadikan penghasil
rupiah bagi yang menggelutinya, meski kita tau di Indonesia sendiri profesi ini
tidak menjanjikan.
--> Tulisan gagal terbit di media massa~~~~
0 komentar:
Posting Komentar