22.32
0
Teruntuk kamu yang di sana
hai lagi, apa kabar?
masih bahagia kan :)

teruntuk kamu yang di sana
ah aku masih menuliskanmu 
kamu yang ada di kesadaran dan ketidaksadaranku

teruntuk kamu yang di sana
sudah bosankah dengannya?
bukankah kamu mudah bosan? 

teruntuk kamu yang di sana
kamu yang menjadi pinjaman kesana kemari
tidakkah lelah dan ingin kembali?

teruntuk kamu yang di sana
kau tau tempatmu kembali kan?
iya aku
karna kau selalu kembali kepadaku

teruntuk kamu yang di sana
ah iya! 
bagaimana bila kau tak kembali padaku?

teruntuk kamu yang di sana
bila kau tak kembali padaku,
bagaimana bila kujodohkan anakku dan anakmu nanti?

teruntuk kamu yang di sana
bila anak kita tak berjodoh,
bagaimana bila anakku kunamai namamu?

teruntuk kamu yang disana?
ah mungkin lebih baik bila kau dan aku saja
sehingga tak ada perjodohan antara anak kita, 
tapi cukup kita

teruntuk kamu yang di sana
tertawakah kau membacanya?
karna aku mencoba melawan arus air kita

teruntuk kamu yang di sana
meski saat ini aliran air kita kembali terpisah
aku mencoba menjadi ikan yang melawan arus
untuk dapat berenang mengikuti arusmu

teruntuk kamu yang di sana
awan masih putih, langitpun masih biru
pun denganku masih menunggumu (lagi)

teruntuk kamu yang di sana
ya hanya untuk kamu yang di sana
seorang yang hadir di kesadaran dan ketidaksadaranku


teruntuk kamu yang di sana
Denny Cessario Sutrisno :)

0 komentar:

Posting Komentar