*Prolog
Perkenalkan, namaku Ito Hikari. Ibuku orang Indonesia,
sementara ayahku dari Jepang. Kini ayahku kembali tugas di Jepang
jadi yaa mau tak mau aku dan ibuku ikut pindah ke Jepang. Bahasa Jepangku?
jangan ditanya hehee. orang tuaku mengajarkan bahasa Indonesia, Jawa dan Jepang
sejak aku kecil jadi aku siap untuk ke Jepang kapanpun.
Chara
:
Matsumura
Hokuto, Kyomoto Taiga, Morimoto Shintaro, Kouchi Yugo (SixTONES), Ito Hikari,
Shinku Lee, Hanabishi Kiri (Original Character)
Part3~~~ lebih banyak part nyanyi nyanyinya kayaknya hahaha
enjoyy~~~
*********
“Aku cari Lee dulu yaa,
aku kawatir dia kenapa kenapa. Kalian pergi duluan saya tak apa koook”,
Hanabishi Kiri menyedot habis minumannya sambil memakan 5 potong kentang goreng
sekaligus sambil meninggalkan aku, Taiga dan Hokuto.
“Ayo jalan, kau harus membayar
janjimu kemarin”, Matsumura Hokuto menarik tanganku tiba-tiba. Oke mungkin dia
sedang kerasukan ibu peri nya Cinderella? Atau jangan jangan dia keracunan
kentang goreng karena terlalu banyak pakai saos temat? Ck
“Ayo cepat. Taiga kau
juga ikut. Kau tak boleh meninggalkanku hanya dengan gadis aneh ini.” Hokuto
menggandengku dan Taiga keluar dari resto cepat saji ini. Speachless ternyata dia ingat janjiku saat itu uh sial. Kyomoto
Taiga, tunggu.... apa aku salah lihat? Wajahnya memerah? Serius ini bukan
adegan ala cerita boys love kan? Tentu saja bukan! Tidak tidak tidak.
Bruuuuuuuuk
“Aww.....” aku sambil
memegang kepalaku bagian depan. Untung tidak terjadi pendarahan di otak
depanku.
“Hikari chan... kau
melamun apa? Hahahha” Kyomoto Taiga mendekatkan wajahnya tepat di depan
wajahku, sontak ku dorong wajah cantiknya dengan tanganku
“kau tidak bisa ya
sebentar saja hidup tanpa pikiranmu yang penuh imajinasi itu?” Hokuto ketus
“apa maksudmu heh?”
“Tak apa. Cepat sana
antri, kita sudah di depan toko yang aku inginkan. Milk Crepe untukku, dan
strowberry crepe untuk Taiga.”
“oke oke oke........” aku
berjalan menuju antrean crepe. Antriannya tidak terlalu panjang, tapi aroma
dari crepe membuat perutku berbunya hehehe. Untung Hokuto dan Taiga tak ada
disini, bisa mati malu aku.
“Nih, Milk Crepe Hokuto,
Strowberry crepe Taiga, dan coklat punyaku. Itadaki.......”
“Aku ambil coklat,
sepertinya aku sedang tidak ingin milk crepe...” belum sempat aku memakan bagianku Hokuto dengan usilnya mengambil makananku dan menukarnya dengan
miliknya. Huh kenapa sih orang ini. Coba dia kayak Taiga, makan dengan tenang
dan anggun. Mungkin lain kali aku harus mendandaninya lengkap dengan yukata
pink dan jepit rambut pink, pasti cantik......
Triiing
Aku menemukan
Lee! Aku akan membawanya pulang ke rumah. Kalian akan tau hari senin nanti.
Sampai jumpa…………….
*********
“Senpai, kalau soal yang
ini bagaimana ya mengerjakannya? Aku udah coba tapi selalu berhenti sampai
batas ini. Akkkkkkkkkkh .....” Kouchi Yugo mengacak rambutnya karna bingung
dengan soal matematika yang di dapatnya.
Yugo terpilih menjadi
salah satu perwakilan sekolah untuk olimpiade matematika. Sebagai bahan
persiapan ia harus mengikuti kelas persiapan olimpiade bersama perwakilan
lainnya setiap hari. Untuk pelajaran matematika, ia satu tim dengan Kumagai
Himawari, murid kelas 3 yang menjadi juara olimpiade tahun lalu.
“Kouchi san, ini mudah
sekali. Jadi kau tinggal kalikan bagian ini, lalu kau lihat saja persamaan
fungsinya, pasti setelah itu akan ketemu jawabannya.” Kumagai Himawari
menjelaskan pada Yugo.
“ah souka!... bagaimana
aku bisa lupa hahahha”
*********
“aaaaah aku bosan....Shin
kun, kenapa hari ini hanya tinggal kita berdua?”
“hahaha memang kenapa
Hikari chan? Kau tidak mau hanya berdua saja denganku? Hahahaha. Hari ini Taiga
dan Hokuto memang ada acara yang tiap tahun mereka lakukan di tanggal 19 Mei,
sementara Lee dan Kiri entahlah, sejak kejadian yang diceritakan Kiri tentang
pertemuan Lee dan Midorin, mereka jadi pergi berdua terus hahahaha. Yugo sedang
tambahan pelajaran untuk olimpiade.” Jelas shin sambil menyeruput minuman
colanya.
“Kita pergi karaoke yuk
Shin, aku bosan......”
“Kau yakin Hikari? Hanya
berdua pasti tidak akan menyenangkan,”
“ummm tak apa, hmmmm ini
! aku masih punya kupon diskon hehehe” sambil mengeluarkan kupon diskon dari
tas. Aku dan Shintaro sepakat pergi karaoke bersama. Sebenarnya tidak hanya
karena bosan ditinggal berdua dengan Shintaro, tapi juga em...... Shintaro
pasti tau tanpa aku menjelaskannya.
"Daikirai"
tte kimi ga waratte
Dakitsuku tabi
itoshikunatte
Donna toki datte
itsumo yasashisa to
Kuchizuke wo boku
ni kureta
Nanoni "ai" ni naretekita boku wa
Kimi no yasashii
uso mo atari mae ni natte
Boku wa tada
wagamama ni
Hitori kimi wo
okizari ni shitanda
Ya... memang
sengaja aku memilih lagu Acid Black Cherry ini, sangat sesuai dengan yang
sedang ku rasakan, tidak yang sedang aku sembunyikan lebih tepatnya.
Maybe ..... Maybe
suki na no kamo shirenai
aoi sora ni wa
kumo wa hitotsu mo nai
Maybe .... Maybe
suki na no kamo shirenai
sore ga koi da to
wakatteru kedo
iiwake Maybe
Suara Shintaro memang bagus, bahkan saat dia sengaja menghiburku dengan
lagu AKB48 ini. Sengaja menghiburku, yaa mungkin dia sudah bisa membaca
pikiranku terhadap apa yang terjadi, setidaknya mungkin aku tak perlu
menceritakannnya pada Shin hehehe.
Triiing
Kau dimana sekarang. Aku baru
mendarat di Jepang. Bisa kau berikan alamatmu, jadi aku akan mampir malam ini.
Kebetulan aku mulai bekerja dua hari lagi.
“Shin, aku akan menelpon sebentar. Kau lanjutkan saja tak apa”Aku berjalan
keluar ruangan meninggalkan Shintaro sendirian. Sengaja memang, agar dia tak
bisa membaca pikiranku saat aku membalas pesan yang masuk ini.
Aku sibuk, maaf. Kau bisa mulai
bekerja tanpa perlu bertemu denganku dulu.
Aku mematikan Hpku. Sengaja memang agar orang itu tak lagi menggangguku
setidaknya untuk hari ini.
“Maaf Shin, ayo kita lanjutkan. Sekarang giliranku bukan. Aku pilih lagu
ini .....” sambil memaksa untuk tersenyum di depan Shintaro aku mulai memilih
lagu untuk dinyanyikan.
You're the
light I'm the shadow on the wall when you sleep
Everything that I need is right here with me
Come to me
All that I can say's already said
I come to you
There is one word that I can't forget
Goodbye
Good Goodbye
Goodbye
Good Goodbye
Little time not a moment wasted with you
I realized to stay
We had to break away
Come to me
All that I can say's already said
I come to you
There is one word that I can't forget
Goodbye
Good Goodbye
Goodbye
Good Goodbye
Little time not a moment wasted with you
“Cukup
berpura-pura Hikari! Kau tak cerita padakupun aku sudah bisa membaca pikiranmu.
Tapi kau terus saja berusaha menutupinya, sebegitu tak bergunanyakah aku sampai
kau tak ingin membicarakannya?” Shintaro tiba tiba memelukku saat lagu selesai
ku nyanyikan. Yaa memang aku berusaha keras menutupinya agar Shin tak tau apa
yang terjadi, tapi semakin aku tutupi rasanya semakin ingin meluap dari kepala
ini.
Pelukan shin
masih kencang dan dia tak membiarkanku lepas sebelum aku bercerita. Bukannya
bercerita tapi aku justru semakin diam menahan agar Shintaro tak melihatku
dalam keadaan menangis.
*********
“Oy, aku pinjam pensilmu dong, aku lupa
bawa hari ini...”
“Oy.. oy ... oy ....”
“Awwww kau sengaja kan melempar kertas
ini! Kenapa sih tidak bisa bicara baik baik ya?”, aku sedikit menaikkan nada
bicaraku pada Matsumura Hokuto. Entah mungkin dia memang benar-benar membenciku
sampai ia melakukannya
“kau tau aku sudah berapa kali
memanggilmu, tapi kau tak dengar? Sebentar lagi sensei datang dan kau masih
ingin melamun? Percuma kau tatap pohon diluar, skura tak akan mekar lagi”
“Jadi kau mau apa? Cepat katakan sebelum
aku berenca membunuhmu”
“pinjami aku pensilmu...”
“nih ambil saja sesukamu..” sambil ku
serahkan tempat pensilku pada Hokuto.
*********
“Baiklah Cessa, kau bisa mengatakannya
sekarang,” ucapku pada pria di depanku ini. Hari ini sepulang sekolah memang
aku sengaja menemui pria ini agar semua cepat selesai, agar kehidupan SMAku di
Jepang lebih indah daripada dorama romance ataupun anime romance. Kami berdua
duduk berhadapan di sebuah caffe dekat tempat tinggalku. Kamipun sepakat untuk
menggunakan bahasa Indonesia kami agar tak ada orang lain yang paham percakapan
kami.
“Kau judes amat sih, kau belum bisa
melupakan masalah terakhir itu yaa?” buka pria di depanku ini, Ezral Cessario,
mantan pacar terakhirku di Indonesia kemarin, kami beda 2 tahun, tahun depan
Cessa melanjutkan kuliahnya di Hokaido, tapi ia ingin ke Jepang tahun ini dan
melakukan baito agar bisa dapat uang saku lebih.
“aku kan sudah bilang, aku sudah lupa. Kaupun
taukan alasanku pindah ke Jepang juga bukan itu, tapi karena ayahku memang
harus kembali ke Jepang. ”
“Aku sudah putus dengan Asti,”
“Haaaaaaaaaaaaaah? Jangan bercanda!”
*********
0 komentar:
Posting Komentar